Category: | Books |
Genre: | Religion & Spirituality |
Author: | Artikel-Q |
Sebenarnya kalau kita ngomongin tentang cinta tidak akan pernah ada habis-habisnya. Sebab cinta ada sejak manusia dilahirkan ke dunia oleh tuhan. Cinta merupakan anugerah Tuhan yang paling mulia dibandingkan yang lain. Tuhan menciptakan makhluknya dengan cinta, karena cintalah manusia ada.
Kehadiran cinta di mata manusia tidak dapat ditolak lagi. Cinta adalah ruh manusia. Ruh yang menggerakkan manusia untuk berkehendak, berkomunikasi, bertetangga, dan bahkan berhubungan. Maka jika ruh itu hilang, manusia tidak lagi dibimbing oleh kasih sayang. Sehingga manusia tersebut hanya dirasuki oleh hasutan Syetan, yakni kebencian, kesombongan, kedurhakaan dan lain-lain.
Cinta bukanlah nafsu dan cinta bukanlah dosa yang dibebankan oleh Tuhan kepada manusia. Tapi, cinta adalah anugerah yang diberikan kepada setiap insan. Sebab tak ada ajaran manapun yang melarang umatnya untuk saling mencintai dan menyayangi. Karena cintalah umat manusia bisa hidup bersandingan dengan damai. Mungkin inilah secuil jawaban dari uraian dan pertanyaan-pertanyan di atas.
Memang cinta itu juga bisa jadi pemotifator dari setiap langkah manusia. Saya selalu terpana dengan cinta. Membuat fikiran ini dengan susah payah membayangkan seorang Abu Bakar yang tiba-tiba berlari kesana-kemari. Kadang kedepan, kesamping lantas tiba-tiba kebelakang Rasullah. Saat itu mereka sedang dalam perjalanan hijrah menuju Madinah. Di belakang, orang-orang Quraisy mengejar, bermaksud membunuh Nabi Muhammad SAW. Tentu saja sang Nabi terheran-terheran. Beliau pun bertanya dan dijawab oleh Abu Bakar, bahwa ketika ia melihat musuh ada di depan, Abu Bakar lari kedepan. Jika ia melihat musuh ada di belakang, maka Abu Bakar pun lari kebelakang. Dan seterusnya. Abu Bakar siap menjadi tameng buat Rasulullah. Agar jika ada musuh menyerang, ialah yang lebih dulu menerimanya. Itulah Mahabbah (Cinta) seorang sahabat terhadap Rasulullah.
Sama seperti ketika mereka akhirnya kecapean dan menemukan sebuah gua. Abu Bakar melarang Rasulullah masuk sebelum ia mebersihkan terlebih dulu. Saat membersihkan, Abu Bakar melihat 3 buah lubang. Satu lubang ia tutup dengan sobekan kain bajunya, lalu yang dua ia tutup dengan ibu jari kakinya. Rasulullah pun tidur di pangkuan Abu Bakar. Pada saat itulah Abu Bakar merasakan kesakitan yang luar biasa. Ia digigit ular. Namun ia tidak ingin mau membangunkan Rasulullah dan terus menahan sakit hingga air matanya menetes. Tetesan itu menimpa Rasulullah dan terbangunlah beliau. Berkat mukjizat Rasulullah, sakit itu pun berhasil disembuhkan. (sumber, A’ berkas2 cahaya kenabian A’, Ahmad Muhammad Assyaf ).
Dari uraian-urain di atas dapat kita simpulkan bahwasanya cinta itu ada 2 macam. Pertama ada cinta Negatif dan ada pula cinta positif. Cinta negatif adalah cinta yang terlahir dari syahwat yang menyebarkan kemudharatan. Sedangkan cinta positif adalah cinta yang frame-framenya adalah karena Allah, cinta kepada Allah sebagai cinta yang hakiki. Sedang cinta kepada selain Allah dilaksanakan dalam rangka ketaatan kepada Allah. Kunci yang paling utama yang harus dilaksankan ialah Hati harus ditundukkan, jika hati telah ditundukkan maka akan bisa kita kendalikan, jika hati terkendali, yakin dech, seluruh jasad dan akal kita pun akan mampu selaras dengan sang panglimanya tersebut. Amin…………….!!!!!